Profil Sosial Budaya
Kehidupan masyarakat berjalan dengan damai. Rasa kekelurgaan dan sifat kegotong-royongan begitu kental dalam kehidupan sehari-hari. Saling tolong menolong antara sesama warga terlihat secara langsung terutama pada saat ada warga yang melakukan hajatan. Maka dengan serta merta tetangga turun tangan membantu tanpa dimintai bantuan dan tanpa bayaran. Semua dilakukan secara sukarela.
Salah satu ritual budaya yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Desa Munggangsari adalah kegiatan tolak bala yang dilaksanakan pada bulan Syafar dengan agenda pagelaran wayang kulit merti dusun. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir di tingkat dusun oleh masyarakat. Tolak bala yang intinya adalah mendoakan keselamatan seluruh warga Desa Munggangsari di pusatkan di kediaman Kepala Dusun Setempat. Selain itu prosesi pernikahan yang hampir tiap bulan ada di desa juga kental dengan adat istiadat. Proses diawali dengan lamaran yang dikenal dengan istilah madduta. Pada saat madduta ini, pihak keluarga laki-laki mendatangi pihak keluarga perempuan membicarakan hal-hal yang menyangkut persiapan pelaksanaan pernikahan, termasuk uang mahar dan tanggal pelaksanaan acara.